suarahebat.com, Jakarta, 18/12/2025 Kemenkeu – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berbicara berbagai strategi yang akan diterapkan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan pada program Economic Outlook 2026 Kompas TV, Selasa (16/12). Dalam kesempatan tersebut, Menkeu menekankan pentingnya perencanaan ekonomi yang berkelanjutan serta dukungan kolaborasi antara sektor publik dan swasta.
Menkeu mengatakan bahwa meskipun dalam APBN 2026 menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4%, namun angka tersebut dianggap belum cukup untuk menyerap jumlah pencari kerja yang terus meningkat. Menkeu menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi perlu dilakukan, untuk mencapai angka 8% dalam beberapa tahun mendatang. Salah satu langkah yang akan diambil adalah dengan mendorong berbagai sektor ekonomi baik publik maupun swasta untuk berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan.
Menkeu menegaskan bahwa masyarakat akan merasakan dampak langsung dari pertumbuhan ekonomi yang stabil, seperti harga kebutuhan pokok yang terjangkau dan lebih mudahnya akses pekerjaan. Hal ini menjadi indikator penting bagi kesejahteraan masyarakat karena mereka dapat merasakan langsung hasil dari kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah.
Dalam kesempatan tersebut, Menkeu Purbaya juga menyoroti tantangan dalam mengubah sistem ekonomi yang dirasanya kurang optimal. Namun demikian, ia tetap optimistis bahwa Indonesia akan mampu melewati tantangan ini dan melampaui target pertumbuhan 5,4% di 2026. Menurutnya, salah satu langkah utama untuk mencapai itu adalah dengan memastikan sektor-sektor ekonomi yang sebelumnya stagnan dapat kembali berfungsi dengan maksimal untuk mendorong perekonomian.
Menkeu menegaskan pentingnya penguatan sektor-sektor strategis seperti manufaktur, pertanian, dan energi dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, ia juga mencatat bahwa penguatan iklim investasi dan pasar modal akan menjadi pilar penting bagi keberhasilan ekonomi Indonesia.
"Fokus saya adalah menjaga fondasi perekonomian. Capital market akan ikut karena size of company akan bertumbuh juga," terang Menkeu. Ia menekankan bahwa pasar modal yang berkembang akan menciptakan peluang bagi perusahaan-perusahaan besar untuk tumbuh dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian.
Menkeu menutup dialog dalam program itu dengan optimisme tinggi. Ia percaya bahwa Indonesia dapat mencapai status negara maju dalam waktu 10-15 tahun ke depan. Menurutnya, dengan adanya kebijakan fiskal yang tepat dan pengelolaan ekonomi yang baik, Indonesia diharapkan mampu keluar dari jebakan pendapatan menengah dan menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera.
Wilmar Buka Suara Usai Kejagung Sita Rp 11,8 T di Kasus Minyak Goreng
Ribuan Warga Australia Menanti Dievakuasi dari Iran-Israel
Ribuan Massa AMMP Kepung Kantor Gubernur Riau, Tolak Relokasi Kawasan TNTN
Truk ODOL Bandel Masih Berkeliaran di Pekanbaru, Dishub dan Polda Riau Beri Peringatan
Ketua Umum FPKB Sindir Keras Demo Sepi Pendukung: “Lebih Baik Bikin Kegiatan Bermanfaat dari pada Hanya cari sensasi
Ida Yulita Diduga Rugikan Negara Rp704,9 Juta, GEMMPAR Siap Gelar Aksi di Depan Kajari
UMKM FPKB adakan lomba kuliner khas Melayu dengan hadiah puluhan juta
Pengacara Syafrizal Andiko, S.H., M.H. Menangkan Perkara Perdata Suparman melawan Ferry Kamsul atas Sengketa Tanah dan Rumah di Kampar
Menkeu Purbaya Paparkan Strategi Ekonomi Indonesia Menuju 2026
Mendahului Amerika, Purbaya Siapkan Pengumuman Penting Hari Ini
Mahasiswi Tanyakan Kebijakan Utang Negara ke Purbaya: Membebani Generasi Muda? Ini Jawaban Menkeu
Setoran Pajak Lesu, APBN Dalam Bahaya?
.jpg)
.jpg)