Kamis, 18 Desember 2025

Breaking News

  • Peringatan Hari Ibu, Menkeu Purbaya: Peran Ibu Penting untuk Menjaga Kesinambungan Pembangunan Nasional   ●   
  • Menkeu Purbaya Paparkan Strategi Ekonomi Indonesia Menuju 2026   ●   
  • Mendahului Amerika, Purbaya Siapkan Pengumuman Penting Hari Ini   ●   
  • Mahasiswi Tanyakan Kebijakan Utang Negara ke Purbaya: Membebani Generasi Muda? Ini Jawaban Menkeu   ●   
  • Setoran Pajak Lesu, APBN Dalam Bahaya?   ●   
Peringatan Hari Ibu, Menkeu Purbaya: Peran Ibu Penting untuk Menjaga Kesinambungan Pembangunan Nasional
Kamis 18 Desember 2025, 15:19 WIB
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa

suarahebat.com, Jakarta, 18/12/2025 Kemenkeu – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa peran perempuan, khususnya ibu, merupakan pilar penting dalam menjaga kesinambungan pembangunan nasional, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Hal tersebut disampaikannya dalam peringatan Hari Ibu ke-97 yang mengangkat tema “Kasih Ibu untuk Bumi: Merawat Alam, Menumbuhkan Harapan” di Aula Mezzanine Kementerian Keuangan, Rabu (18/12). 

Dalam sambutannya, Menkeu menekankan bahwa kontribusi perempuan sering kali tidak terlihat karena banyak dilakukan di balik layar, namun dampaknya sangat besar bagi keberhasilan pembangunan. Menkeu mengibaratkan pembangunan nasional sebagai mesin yang tidak akan berjalan optimal jika separuh potensinya tidak dimanfaatkan.

“Peran beda-beda, kontribusi sama besar, seringnya dibalik layar. Kalau perempuan tidak ikut penuh, pembangunan itu ngos-ngosan. Ibarat mesin, kalau setengah silinder dimatiin, ya larinya setengah,” kata Menkeu.

Selain itu, Menkeu juga menegaskan bahwa kesetaraan gender bukan isu sampingan, melainkan isu ekonomi, produktivitas, dan masa depan yang harus terus didorong. Kesetaraan gender perlu dijalankan secara bijak dengan tetap mempertimbangkan kondisi keluarga dan kepentingan terbaik bagi anak. Sinergi antara peran laki-laki dan perempuan menjadi kunci agar kontribusi keduanya dapat optimal tanpa saling menghambat.

“Perempuan, ibu-ibu bisa dimaksimalkan kontribusinya untuk pembangunan juga. Tapi jangan setara-setara amat. Karena memang ada karakteristik yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Kalau itu bisa dijalankan dengan baik, kontribusinya buat ekonomi akan optimal,” ujar Menkeu. 

Menurut Menkeu, pemberdayaan perempuan adalah hal yang benar secara moral dan tepat secara makroekonomi, karena perempuan merupakan separuh sumber daya manusia bangsa. Kontribusi optimal perempuan dan dukungan dari laki-laki diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan mencapai kemajuan bangsa.

“Emansipasi perempuan harus, tapi terus kita mempertimbangkan kondisi masyarakat dan keluarga kita supaya bisa optimal kontribusinya ke perekonomian. Jadi emansipasi bukan berarti semuanya kerja. Kita lihat yang pas sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan negara ini. Yang penting adalah ibu amat berperan kepada kesinambungan pertumbuhan ekonomi kita,” kata Menkeu.

 




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda


Copyright © 2025 Suarahebat.com - All Rights Reserved
Scroll to top